MAKALAH
GOOD
GOVERNANCE
Disusun oleh :
1. M. Rizky Abdulloh
2. Galuh Anggriawan
3. Intan Priscilia Firdiana
POLITEKNIK
NEGERI MALANG
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum Wr. Wb. Pertama
kami panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat mengerjakan sekaligus menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Good Governance”. Tujuan pembuatan makalah ini
adalah untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Kewarganegaraan yang dibimbing oleh Ibu Khrisna Hadiwinata, SH. MH. dan
kami berharap makalah ini akan berguna bagi pembaca serta dapat memberikan
saran yang membanguna untuk mengembangkan isi makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh
dari sempurna, karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun
untuk menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami
mohon bantuan dari para pembaca,
Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada
kesalahan dalam penulisan, kami mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya kami
mengucapkan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dalam dunia pemerintahan
disegala bidang yang telah mengalami banyak kemajuan baik secara sistem maupun
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengubah kepribadian
serta pemikiran masyarakat secara global. Peran pemerintah tentunya sangat
besar dalam memajukan suatu sistem pemerintahan yang baik dan dapat
menyejahterakan rakyatnya. Di mana semakin majunya dunia teknologi dengan pesat
dan dampak globalisasi yang terus-menerus masuk tanpa terseleksi, mau tidak mau
pemerintah harus dituntut menciptakan masyarakat yang profesional, bernuansa
lingkungan yang sehat untuk mampu bersaing di pasar bebas dan global. Agar
tercapainya tujuan tersebut, rakyat terlebih dahulu mendapat kesejahteran dan
keadilan yang optimal.
Untuk
itu peran pemerintah dalam memajukan suatu pemerintahan merupakan suatu garda
terdepan yang harus difungsikan. Dalam konteks tersebut, pemerintahan Jokowi
sebagai Gubernur Kota Jakarta yang sering blusukan dinilai efektif untuk
mengambil hati rakyat Jakarta. Lebih dari 80% rakyat Jakarta merasa puas
terhadap kinerja Jokowi dan Ahok sebagai Gubernur Kota Jakarta.
Selain
blusukan, Jokowi juga memenuhi janji-janji kampanye yang
dibuatnya, seperti
Kartu Jakarta Sehat, menerapkan sistem pembayaran pajak secara online, dan
melanjutkan pembangunan MRT untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota Jakarta ini.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa saja bentuk-bentuk masalah Kota
Jakarta yang belum teratasi hingga pemerintahan Jokowi – Ahok?
2.
Apa saja upaya Jokowi dan Ahok dalam memajukan,
menyejahterakan, dan memberi keadilan kepada rakyat Jakarta?
1.3
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
bentuk-bentuk
masalah Kota Jakarta yang belum teratasi hingga pemerintahan Jokowi – Ahok.
2.
Untuk mengetahui
upaya-upaya Jokowi dan Ahok dalam memajukan, menyejahterakan, dan memberi
keadilan kepada rakyat Jakarta.
1.4
Manfaat
Memberikan
wawasan pada pembaca mengenai tata pemerintahan yang baik (GOOD GOVERNANCE) dan
mengetahui
segala permasalahan yang ada disekitar pemerintahan Kota Jakarta dan mencari
solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam aplikasinya sifat supervise
sangat diperlukan untuk mencari solusi tanpa ada kontroversi yang menjalar
disegala bidang.
Membatu
masyarakat untuk memberikan penilaian terhadap pemerintahan Jokowi-Ahok yang
saat ini menjabat sebagai Gubernur Kota Jakarta. Dan membantu pembaca untuk
menyimpulkan sendiri solusi-solusi dan langkah-langkah yang harus dilakukan
pasangan Gubernur tersebut agar menjadikan Kota Jakarta yang semakin maju, dan
tentunya terhindar dari masalah-masalah yang membelit negara Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
JAKARTA - Pada
15 Oktober 2013 lalu, Joko Widodo-Basuki T Purnama tepat satu tahun memimpin
DKI Jakarta. Lalu bagaimana pendapat warga ibukota terhadap kinerja duet
pemimpin yang mengusung jargon "Jakarta Baru" itu? Berdasarkan hasil
survei terbaru Indo Barometer, sebagian besar warga Jakarta mengaku puas
terhadap kinerja duet pimpinan dengan nama beken Jokowi-Ahok tersebut. Walau
pun banyak persoalan Jakarta yang menanti pasangan tersebut, satu persatu
mereka telah mengatasinya. Setidanya mereka telah membawa angin yang segar bagi
masyarakat Kota Jakarta.
POKOK
MASALAH
A. Bentuk-bentuk
Masalah di Kota Jakarta
Jika kita berbicara tentang masalah-masalah yang
dialami negara kita, mungkin tidak akan ada habisnya. Berbagai masalah dan
beranekaragam bentuk masalah yang timbul di
negara kita seakan menjadi hal yang biasa terjadi dan banyak juga
masalah yang tidak terselesaikan hingga berangsur-angsur hilang begitu saja
dari telinga masyarakat Indonesia tanpa adanya solusi dan penyelesaian, dan
cepat atau lambat suatu saat hal itu akan menjadi bencana yang besar bagi
negara Indonesia.
Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia yang
seharusnya menjadi contoh bagi kota lain sebagai kota yang bersih, aman, nyaman
dan terhindar dari berbagai masalah yang membelit negara Indonesia. Ternyata
kini menjadi kota yang paling banyak menimbulkan persoalan-persoalan yang
membingungkan dan menambah beban penderitaan negara Indonesia.
Tingginya jumlah penduduk Kota Jakarta adalah penyebab
segala persoalan dan masalah yang timbul di Jakarta. Kebanyakan orang merantau
di Kota Jakarta untuk tujuan ingin merubah nasib yang lebih baik, tapi banyak
juga dari orang-orang tersebut yang tidak berhasil dan menimbulkan persoalan-persoalan
baru di Jakarta.
Jika ditelusuri secara detail tentang persoalan Kota
Jakarta, maka akan terungkap berbagai persoalan yang belum terselesaikan, jika
tidak ditangani dengan cepat akan timbul berbagai persoalan baru. Seperti
kemacetan di Kota Jakarta yang kian hari semakin bertambah dan tidak pernah
berhenti. Persoalan ini sudah lama berangsu-angsur, dan belum ada penanganan
yang optimal dari pemerintah. Biasanya kemacetan di Kota Jakarta terjadi pada
jam kerja, sehingga hal ini sangat merugikan masyarakat yang akan berangkat
kerja.
Persoalan lainnya yaitu banjir yang setiap tahunnya
Kota Jakarta mengalami bencana banjir. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan
menjadi bencana yang besar bagi Kota Jakarta dan di prediksi tahun 2050 Kota
Jakarta akan tenggelam. Berbagai cara sudah dilakukan pemerintah untuk mencagah
banjir, namun lagi-lagi kurangnya penanganan yang optimal dan kesadaran
masyarakat Jakarta memicu datangnya banjir di Kota Jakarta masyarakat Jakarta
pun sudah terbiasa dengan hal ini.
Lalu tingkat perekonomian yang rendah di Kota Jakarta.
Mayoritas masyarakat Jakarta berpenghasilan rendah, sehingga memicu berbagai
penyimpangan dibidang ekonomi dan sosial. Dibidang ekonomi seperti tingginya
harga bahan sembako di pasaran, penambahan bahan kimia berbahaya pada makanan, penimbunan
BBM dan sembako, dan praktek kecurangan-kecurangan lainnya. Sedangkan dibidang
sosial yaitu tingginya tingkat kriminal di Kota Jakarta, penyebaran gelandangan
dan pengemis (Gepeng) hampir diseluruh Kota Jakarta, pedagang-pedagang kaki
lima yang bertempat disembarang tempat hingga memicu kemacetan Kota Jakarta.
Dan terakhir kasus korupsi yang marak dilakukan oleh
para pejabat diberbagai wilayah di Negara Indonesia, salah satunya adalah Kota
Jakarta. Banyak para pejabat yang tersandung skandal korupsi, mulai dari
anggota dewan, pegawai pajak, dinas kepolisian, hingga di ruang peradilan.
Kasus-kasus seperti ini banyak merugikan negara Indonesia hingga triliunan rupiah
jumlahnya.
B. Hal-hal yang Mempengaruhi Masalah di Kota Jakarta
Disamping ada berbagai
masalah dan persoalan yang timbul disuatu daerah, pasti ada hal-hal yang
mempengaruhi timbulnya masalah tersebut. Sekarang kami akan memaparkan satu-persatu
hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi timbulnya masalah di Kota Jakarta.
Seperti banjir yang setiap tahun melanda Kota Jakarta ,
sebabnya pun tidak jauh dari masyarakat Kota Jakarta sendiri. Luasnya lahan
pemukiman penduduk daripada area hijau perkotaan, menyebabkan kurangnya area
resapan air di Kota Jakarta. Kurangnya lahan untuk pengumpulan sampah dan
sistem daur ulang sampah. Sehingga kebanyakan masyarakat Jakarta membuang
sampah dibantaran sungai di Kota jakarta. Lalu tidak berfungsinya saluran air,
sungai, dan selokan secara optimal.
Lalu kemacetan disepanjang jalanan Kota Jakarta yang
seakan tidak pernah berhenti untuk waktu yang lama. Minimnya peminat
masayarakat Jakarta menggunakan transportasi umum adalah salah satu penyebab
kemacetan. Lalu adanya program mobil murah yang seakan membius masyarakat
Jakarta untuk memilikinya, dan kendaraan-kendaraan lain yang memadati jalanan
Kota Jakarta. Selain kemacetan, hal inidapat menambah daftar angka kecelakaan
di Kota Jakarta.
Tingkat perekonomian masyarakat Kota Jakarta yang
masih rendah, disebabkan masih tingginya angka pengangguran di Jakarta. Lalu maraknya
praktek kolusi dan korupsi oleh para pejabat negara disebabkan karena kurangnya
jiwa patriotik yang dimiliki para pejabat, dan kurangnya pemahaman tentang
agama, Pancasila, dan kewarganegraan.
ANALISA MASALAH
Walaupun berbagai persoalan
dihadapi Kota Jakarta, namun ada satu sosok pasangan gubernur yang menurut
sebagian masyarakat dapat menyelamatkan Kota Jakarta dari Persoalan-persoalan
itu. Namanya Jokowi Widodo tidak hanya santer didengungkan di tanah air sebagai
gubernur Jakarta yang gemar blusukan ke kampung-kampung kumuh dan tempat becek.
Kebiasaan blusukan Jokowi yang berhasil mengambil hati rakyat Jakarta Dia
menelusuri jalan-jalan untuk berbicara dengan rakyat yang memilihnya.
Selain blusukan, Jokowi juga
memenuhi janji-janji kampanye yang dia buat Oktober lalu. Termasuk salah
satunya adalah Kartu Jakarta Sehat. Selain itu, dia juga menerapkan sistem
pembayaran pajak online untuk menghindari korupsi dan suap. Belum lagi
dimulainya kembali proyek MRT, membuatnya semakin tenar. Dia telah mengupayakan
semampunya untuk dua proyek utama. Pertama, menyingkirkan kaki lima di
jalan-jalan Tanah Abang, pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara, yang membuat
macet di Jakarta Pusat, dan memberikan mereka ruang di bangunan di dekatnya.
Kedua, relokasi 7.000 rakyat miskin di Waduk Pluit di Jakarta utara ke
perumahan murah sehingga waduk itu untuk pertama kalinya dalam 30 tahun bisa
membantu mengatasi banjir.
Di negara yang penuh dengan
korupsi, Mr. Joko secara luas dianggap sebagai politisi bersih yang tidak
menggunakan posisinya untuk memperkaya diri sendiri, dan yang bekerja keras
untuk memangkas korupsi di pemerintahan. Di beberapa bidang, sebagian besar
responden juga merasakan perubahan ke arah lebih baik di Jakarta dibanding
setahun yang lalu. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyadari betul tentang
rentannya pejabat atau pegawai negeri sipil melakukan korupsi. Oleh sebab itu,
ia mengaku punya jurus untuk mencegah jajarannya di Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta terjerumus dalam aksi kejahatan tersebut.
Kata Jokowi, membangun sistem
pemerintahan yang terbuka adalah cara yang dipakainya agar tidak ada
pegawai-pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang berani korupsi. Selain
terbuka, sistem yang sudah dibangun juga perlu dikontrol, diawasi oleh atasan
dan diperbaiki. Oleh sebab itulah, Jokowi menyatakan ia begitu suka blusukan
dan inspeksi mendadak.
BAB
III
A.
Kesimpulan
melalui
uraian–uraian dari bab–bab sebelumnya maka penulis mengambil suatu kesimpulan
yakni:
1.
Pemerintahan yang baik tidak di lihat dari sistem yang
berbuat atau rancanggan undang-undang yang di rumuskan ,melainkan suatu sikap
yang pasti dalam menanggani suatu permasalahn tanpa memandang siapa serta
mengapa hal tersebut harus di lakukan.
2.
GOODGOVERNANCE
merupakan pengertian dalam hal yang luas sehingga untuk memberikan arti serta
defenisi tidak semudah mengartikan kata perkata melainkan perlunya aspek –aspek
serta pemikiran yang luas menyangkut bidang tersebut.
3.
Perlunya pengertian menggenai aspek-aspek dalam
GOODGOVERNANCE sehingga tidak ada kesalahan dalam aplikasinaya.
4.
Penerapan GOODGOVERNANCE dalam sistem kepemerintahan
saat ini sangat di perlukan karena peranan perintah dalam memajukan suatu
negara sangatlah besar.
B. Saran
Tak ada gading yang tak retak,meerupakan pepatah lama
namun berlaku sepanjang masa.dalam hal ini pula penulis merasa perlu adanya
suatu kritikan serta saran dari semua pihak dan pembaca.agar kedepannyapenulisa
dapat melakukan hal yang lebih baik.saran dan kritik merupakan suatu media bagi
penulis,untuk penulis menggukur sebatas mana kemampuan penulis serta kesuksesan
penulis dalam pembuatan makalah atau karya tulis dan juga cara
penyelesaiannya.maka dari itu penulis berharap banyak dari pihak-pihak serta
pembaca memberikan kritik dan saran kepada penulis sehingga penulis dapat
mengetahui kesalahan serta kekurangannya
DAFTAR PUSTAKA
8